Daftar Perusahaan Tower Terbesar yang Bersaing di Indonesia

Daftar Perusahaan Tower Terbesar yang Bersaing di Indonesia. Di era digital ini, konektivitas menjadi kebutuhan vital. Di sinilah peran penting perusahaan tower, yang menyediakan infrastruktur vital untuk menopang jaringan telekomunikasi.

Perusahaan ini dikenal juga sebagai perusahaan menara telekomunikasi, merupakan perusahaan yang membangun, memiliki, dan mengoperasikan menara telekomunikasi. Menara-menara ini berfungsi sebagai tempat pemasangan antena dan peralatan telekomunikasi, memungkinkan penyebaran sinyal telekomunikasi ke berbagai wilayah.

Perusahaan menara memainkan peran penting dalam menyediakan akses telekomunikasi yang luas dan andal bagi masyarakat. Dengan meningkatnya penggunaan internet dan teknologi digital, peran perusahaan menara akan semakin penting di masa depan.

Daftar Perusahaan Tower Terbesar yang Bersaing di Indonesia

Daftar Perusahaan Tower di Indonesia

Daftar Perusahaan Tower Terbesar yang Bersaing di Indonesia. Entitas bisnis berbadan hukum bernama Perseroan Terbatas (PT) memfasilitasi persekutuan modal melalui saham yang dapat diperjualbelikan. Salah satu sektor yang memanfaatkan model PT adalah perusahaan menara telekomunikasi.

Demi menarik investor, perusahaan-perusahaan menara di Indonesia mulai melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan menonjolkan aset dan kualitas layanan terbaik mereka.

Berikut ini beberapa nama perusahaan tower yang ada di Indonesia, besar dan saling bersaing, antara lain:

Perusahaan Tower TBIG

TBIG singkatan dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, menduduki posisi kedua sebagai perusahaan menara terbesar di Indonesia. Dipimpin oleh dua konglomerat ternama, Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya, TBIG telah memantapkan posisinya di pasar telekomunikasi sejak IPO di tahun 2010.

Memulai debutnya dengan 551 juta lembar saham di harga Rp 2.025 per lembar, TBIG kini menjelma menjadi raksasa dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 32,85 triliun.

Pada semester pertama 2020, TBIG menorehkan prestasi gemilang dengan laba bersih senilai Rp 1,26 triliun, jauh melampaui capaian tahun 2019 sebesar Rp 291,6 miliar. denga akuisisi 3.000 menara milik Perusahaan Inti Bangun Sejahtera Tbk. senilai Rp 3,97 triliun yang semakin memperkuat posisi Perusahaan TBIG sebagai pemimpin pada industri menara telekomunikasi.

TBIG menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan tower memainkan peran vital dalam menyediakan infrastruktur telekomunikasi yang andal dan luas bagi masyarakat Indonesia. Keberhasilan TBIG menunjukkan prospek cerah industri menara di masa depan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan konektivitas di era digital.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

TOWR, Berdiri kokoh sebagai perusahaan menara terbesar di Indonesia. Menjadi bagian dari Djarum Group, TOWR telah mencatatkan sahamnya di BEI sejak tahun 2008, dengan melepas 112 juta lembar saham di harga Rp 1.050 per lembar. Saat ini, Perusahaan Sapta Adhikari Investama menjadi pemegang saham utama dengan kepemilikan 50,05%.

Dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 51,27 triliun, TOWR menunjukkan dominasinya di industri menara. Pada awal 2020, perusahaan tower ini menorehkan laba bersih senilai Rp 1,31 triliun, meningkat 31% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 993,81 miliar.

TOWR menjadi bukti nyata komitmen Djarum Group dalam membangun infrastruktur telekomunikasi Indonesia. Keberhasilan TOWR mencerminkan prospek cerah industri menara di masa depan, sejalan dengan kebutuhan konektivitas yang terus meningkat.

Perusahaan Mitratel

Mitratel, anak perusahaan Telkomsel merupakan salah satu pemain utama dalam industri menara telekomunikasi di Indonesia. Didirikan pada tahun 2008, Mitratel telah mengelola 22.000 menara yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

Melalui IPO, Mitratel berhasil meraih kapitalisasi pasar senilai Rp 69,3 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek cerah Mitratel dan industri menara telekomunikasi secara keseluruhan.

Pada tahun 2021, Mitratel mencatatkan laba bersih senilai Rp 1,38 triliun, meningkat 129,4% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp 602 miliar. Performa gemilang ini menunjukkan strategi Mitratel yang tepat dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan di era digital.

Mitratel menjadi contoh bagaimana sinergi antara perusahaan telekomunikasi dan perusahaan tower dapat menghasilkan kekuatan yang signifikan dalam membangun infrastruktur telekomunikasi kokoh dan handal bagi masyarakat Indonesia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Tbk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dibangun pada tahun 1882, sebagai bagian dari “Post en telefraafdienst”. Yang merupakan raksasa telekomunikasi di Indonesia dengan sejarah terpanjang dan jangkauan luas. Pada tahun 1961, pemerintah mendirikan Pos dan Telekomunikasi Negara (PN Postel) yang kemudian menjadi cikal bakal Telkom.

  • Telekomunikasi dasar: Telkom menyediakan layanan telepon tetap dan telepon seluler melalui Telkomsel, operator seluler terbesar di Indonesia.
  • Jaringan: Telkom memiliki infrastruktur jaringan yang luas dan kuat, termasuk kabel, CDMA, GSM, dan interkoneksi dengan operator lain.
  • Produk digital: Telkom menawarkan berbagai produk digital seperti Indihome, layanan internet rumah terdepan di Indonesia, dan T Cash, layanan dompet digital yang populer.

Telkom berkomitmen untuk membangun bangsa melalui teknologi dan inovasi. Dengan jangkauan yang luas dan beragam layanannya, perusahaan tower ini memainkan peran penting dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dan mendorong kemajuan bangsa.

Perusahaan Indosat

(ISAT), didirikan pada bulan November 1967, merupakan salah satu pelopor industri telekomunikasi di Indonesia. Sejak awal, Indosat telah memainkan peran penting dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dan mendorong kemajuan bangsa.

Saat ini, Indosat fokus pada penyediaan layanan selular, baik prabayar maupun pascabayar, melalui produk merek Indosat Mobile.

XL Axiata

PT XL Axiata Tbk (EXCL), didirikan pada bulan Oktober 1996, merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler terdepan di Indonesia. Dengan komitmen untuk menghadirkan layanan telekomunikasi yang inovatif dan berkualitas, XL Axiata telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

XL Axiata melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 September 2005, menandakan babak baru dalam perjalanannya untuk menjadi perusahaan tower telekomunikasi yang terdepan.

First Media

Didirikan tahun 1999 dan melantai di bursa tahun 2000, First Media (KBLV) fokus menyediakan layanan melalui jaringan komunikasi broadband dan distribusi sinyal elektronik. Jaringan kuat dan jangkauan luas First Media memastikan akses informasi dan hiburan bagi pelanggannya.

Beberapa nama perusahaan tower tersebut di atas saling bersaing dalam memberikan layanan berkualitas. Semoga bermanfaat!